Hukum Salah Bacaan Ketika Duduk Diantara 2 Sujud dan Ucapan Alhamdulillah Ketika Bersin di Dalam Shalat


🎙RUBRIK TANYA JAWAB FUDIK (FORUM UKHUWAH DAN DAKWAH ISLAM KUNINGAN)

Hukum Salah Bacaan Ketika Duduk Diantara 2 Sujud dan Ucapan Alhamdulillah Ketika Bersin di Dalam Shalat

Pertanyaan :

Ana mau tanya, kalo lagi duduk iftirasy keceplosan baca do'a ruku', atau pas bersin latah ngucap Alhamdulillah, shalatnya sah tidak? Apakah harus sujud sahwi?
شكرا كثيرا

(Angga Sukamukti)

Jawaban :

Jika seseorang salah dalam membaca doa duduk di antara dua sujud atau lupa, maka shalatnya tetap sah, karena doa di antara dua sujud hukumnya hanyalah sunnah menurut mayoritas ulama. Sedangkan sebagian pengikut madzhab hambali mengatakan wajib. Dan yang  lebih kuat adalah pendapat mayoritas ulama.
( Lihat : Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari Li Ibni Rajab Al Hambali : 6 / 56, Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram : 2 / 240 - 241, Kitabushshalah 'ala Al Madzahibil Arba'ah ma'a Adillati Ahkamiha hal. 148 ).

Bahkan jika seseorang membaca dengan bacaan lain selain bacaan yang terdapat dari sunnah atau menambahinya, maka shalatnya sah.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata :

و إن قال زيادة فلا بأس كأن يقول : اللهم اغفرلي ولوالدي ، اللهم أدخلني الجنة ، و أنجني من النار ، اللهم أصلح قلبي و عملي و نحو ذلك ، ولكن يكثر من الدعاء بالمغفرة فيما بين السجدتين كما ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم.

"Dan jika dia mengucapkan ( doa )  tambahan, maka tidak mengapa. Seperti mengucapkan : Allahummaghfirli wali waalidayya, Allahumma Adkhilniil Jannah, wa Anjinii minannar, Allahumma Ashlih qalbii wa 'amalii dan yang seperti itu. Akan tetapi, hendaklah memperbanyak doa ampunan ketika duduk diantara dua sujud sebagaimana telah di sebutkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam."
( Majmu' Fatawa Syaikh Ibnu Baz : 11 / 36 ).

Adapun mengucapkan Alhamdulillah ketika shalat dengan sebab bersin, maka mayoritas ulama mengatakan sunnah. Imam Nawawi rahimahullah mengomentari hadits Mu'awiyah bin Al Hakam ketika shalat dia mendengar orang bersin mengucapkan tahmid lalu dia mendoakannya ( Lihat : Shahih Muslim no. 537 ), maka beliau berkata :

و أما العاطس في الصلاة فيستحب له أن يحمد الله سرا ، هذا مذهبنا و به قال مالك و غيره. و عن ابن عمر و النخعي و أحمد رضي الله عنهم أنه يجهر به.

"Dan adapun orang yang bersin di dalam shalat maka di sunnahkan baginya untuk memuji Allah Ta'ala secara perlahan. Dan ini adalah madzhab kami yang dengannya pula Imam Malik rahimahullah dan selainnya berpendapat. Dan dari Ibnu Umar, An Nakha'i dan Ahmad semoga Allah meridhai mereka semua bahwasannya membaca Alhamdulillah dengan mengeraskannya."
( Syarh Shahih Muslim : 5 / 21 ).

Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata ketika menjelaskan hadits Shahih Bukhari no. 6224 Kitabul Adab Bab Idza 'Athasa Kaifa Yusyammat :

و استدل بأمر العاطس بحمد الله أنه يشرع حتى للمصلي

"Dan menarik kesimpulan dengan perintah orang yang bersin mengucapkan alhamdulillah bahwasannya mengucapkan alhamdulillah  di syariatkan sampai bagi orang yang shalat sekalipun."

Kemudian beliau berkata :

و بذلك قال الجمهور من الصحابة و الأئمة بعدهم ، و به قال مالك و الشافعي و أحمد.

"Dan demikianlah pendapat mayoritas dari kalangan para sahabat dan para imam setelahnya. Dan dengannya pula pendapat Imam Malik , Syafi'i dan Ahmad."
( Fathul Bari : 10 / 744 ).

Wallahu A'lam.


(Dijawab oleh Ust. Dadan Abu Fathiya hafidzahullah pada Hari Senin, 04 Jumadil Awwal 1441 H / 30 Desember 2019 M)

Post a Comment

Previous Post Next Post